Sabtu, 10 Januari 2015

Sunset di Awal Tahun 2015




Tak berjumpa dengan sunrise,sunset pun tak mengapa...pukul 2.00 dini hari kami (saya,enol dan iwan) memulai summit attack kepuncak marapi bukit tinggi.Cuaca akhir desember tahun ini sedikit agak ekstrim bila dibanding 3 tahun lalu.Entah mengapa hembusan angin terasa begitu dingin menusuk tulang dipagi itu.apa karena daya tahan kami memang sudah berkurang disebabkan umur tak muda lagi atau memang karena cuaca benar-benar dingin?entahlah..yang pasti sekujur badanku terasa menggigil meski sudah memakai pakaian berlapis-lapis.Begitu juga kedua temanku,tak banyak percakapan yang terucap dari bibir kami yang terlihat begitu pucat.rokokpun sudah tak ada rasanya lagi.Ketika berhenti di cekungan cadas,kami lebih banyak terdiam,sambil memandang gemerlap lampu kota Bukit Tinggi yang terlihat seperti ribuan kunang yang berwarna-warni,indah..sungguh indah.sedikit mengalihkan perhatian kami dari serbuan udara yang..sangat..sangat dingin..brrrrrhhh.Kami merasa seperti berada disurga pada musim dingin.
Kantukpun diam-diam menyelinap di balik dinginnya hembusan angin ketika itu,dipikiranku saat itu cuma ada satu kata.."fokus..fokus.." itulah yang selalu kupatrikan diotakku.karena sekali saja kami lengah,jurang yang dalam dengan batu cadas yang dingin sudah siap menyambut tubuh kami.Sebelum badan kami membeku,kembali kami lanjutkan perjalanan menuju puncak.langkah kaki kami kecil-kecil dan selama itu kami hanya membisu.Aku tak tau apa yang ada dipikiran teman-temanku pagi itu.Namun bagiku,kami terlalu dini melakukan summit attack dengan cuaca yang seperti itu.harusnya kami naik kepuncak jam 4.00 dini hari sehingga saat tiba dipuncak kami tak terlalu lama menunggu terbitnya matahari (sunrise).Tapi tak mengapa,biarlah ini menjadi pengalaman yang lain .Akhirnya pukul 5.00 kamipun sampai di puncak marapi.Diatas ternyata dinginnya terasa sangat nyata..angin yang berhembus terasa lebih dingin berkali-kali lipat dibanding ketika kami berada di cadas.Tapi untunglah itu tak lama,jam 6.00 cuaca sudah sedikit hangat meski matahari tak juga kunjung menampakkan diri.Barisan manusia gunung sudah bersiap-siap menyambut terbitnya matahari di awal tahun 2015,beberapa dari mereka sudah siap dengan kamera di tangan.Tapi sial,mataharinya tak muncul!!angin tak kuasa menghalau kabut yang menutupi lingkarannya.ahk..kecewa?mungkin iya..tapi keindahan pagi dari atas puncak masih bisa kami nikmati,bahkan kami sempat mengambil beberapa gambar yang cukup lumayan.

di puncak marapi

berusaha untuk cool meski udara very..very cool

matahari pagi mulai menampakkan wujudnya

Akhirnya jam 9.00 pagi matahari mulai menampakkan diri,namun bukan sunrise seperti yang kami harapkan.tapi biarlah.setelah merasa cukup akhirnya kami memutuskan untuk turun.sebanyak orang turun sebanyak itu pula manusia yang mendaki,pagi yang semarak.Akhirnya kami sampai kembali ketenda.
"kita turun sekarang atau bagaimana?"
"yok turun sekarang aja,udah ga tahan aku dinginnya.."enol dan iwan bersikukuh hendak turun gunung saat itu,karna misi kami kepuncak sudah selesai kami jalankan.Dan juga dikarnakan udara yang begitu dingin menusuk tulang.
"semalam lagi aja.."kataku."nanti sore kita lihat sunset dulu,siapa tau kita dapat nanti sore".aku mencoba meyakinkan kedua temanku.
"hmm..okelah kalo begitu..".akhirnya kami bertiga sepakat untuk bertahan semalam lagi berharap kami akan bertemu sunset nanti sore meski saat itu cuaca tak berteman.
Dan sorepun datang,tapi kabut begitu pekat menyelimuti langit..gunung singgalang yang ada didepan kami hilang timbul dibalik awan yang berkabut.Kami segera bergegas kecadas,meski cuaca tak cerah tapi kami tetap berharap sunset akan muncul di sore itu.Kugantungkan kamera Nikon boleh minjam dari adikku di leherku dan kamipun berangkat.Setelah kami rasa posisi kami cukup mantap untuk menikmati sunset,kamipun berhenti.Jam saaat itu sudah menunjukkan pukul 17.30,warna jingga sore sudah nampak membias diangkasa.tapi lagi-lagi matahari enggan menampakkan diri,dia lebih suka bersembunyi dibalik kabut atau sebaliknya kabut lebih suka menyembunyikan matahari dibalik dirinya.Nah..sunsetnya kelihatan sedikit,tapi segera saja kemudian di tutup kabut kembali.
"akh..senja yang mendung di marapi sepertinya boleh juga.."aku berpikir biarlah kuambil beberapa gambar meski kabutnya lebih nyata,pengalaman mendung di merapi kan tak jelek juga pikirku.Disampingku Iwan berdiri mematung sambil pandangannya menatap lurus kedepan,menatap matahari yang hilang timbul diatas singgalang.

Sunset masih tertutup kabut

"ayo..muncullah..tunjukkan pada kami.."aku tertawa mendengar iwan berkata-kata seperti itu.kami berdiri di cadas dengan penuh harap.
"tunjukkan kekuasaanmu,muncullah.."kembali Iwan berucap yang membuatku kembali tak bisa menahan tawa.lalu beberapa saat kemudian tiba-tiba langit menjadi bersih,mendadak sekeliling kami berubah menjadi jingga..dan fullmoon pun terlihat jelas oleh pandangan mata kami..Mahabesar allah..
aku tertegun sejenak menyaksikan kebesaran tuhan yang terpampang di muka kami.Disampingku terdengar Iwan berujar "Amazing.." tanpa mengalihkan pandangannya.lalu kemudian aku disibukkan oleh kameraku..beginilah penampakannya..


Bayangan sunset terlihat di atas laut Pariaman



Penampakan


Dari kiri :Enol,Saya dan Iwan Acong


"Meski Sunrise kita gagal,tapi misi Sunset kita berhasil.."Iwan berkata di iringi dengan tawanya berderai..ya inilah sunset awal tahun 2015 di Gunung Marapi Bukit Tinggi..Tabik..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak "